Sedangkan Shina beda 2 tahun dibawah ku. Ada suatu tentang Shina yang selalu mengganggu tidur ku semenjak aku bertemu dengan dia. Saat aku diperkenalkan ke Shina oleh Ninja aku merasa ada suatu getaran aneh sejak saat itu ada hubungan aneh antara aku Ninja dan Shina.
Depan Ninja aku dan Shina berlaku biasa saja, seperti layaknya kenalan biasa. Tapi disaat aku bertemu dengan Shina berdua secara tak sengaja disela-sela jam kantor, kami berdua jadi akrab sekali. Tak bisa aku lupakan senyumnya yang selalu kembang saat bertemu aku, dan antusiasme nya menanggapi obrolan denganku.
Bahkan kadang-kadang Shina berlaku agak manja menanggapi canda an ku. Aku yakin sekali Shina merasa kalau aku sangat suka padanya, dan akupun merasa Shina memiliki perasaan yang sama denganku. Tapi ya apa daya Shina kan sudah jadi miliki Ninja sahabatku. Tapi saya agak kasihan juga sih sama Ninja terlihat kadang-kadang Shina memaksa Ninja berubah mengikuti gaya ku.
Memang sih Ninja agak jaman, jelas beda sama aku yang masih bujangan itu Ninja tidak masuk kantor, aku tidak tau kenapa Saya memang agak terlambat pulang seperti biasa, saat sampai ke lobi, aku melihat Shina sedang duduk menunggu hujan reda.
kalau enggak ada Ninja kadang-kadang aku jadi lupa diri, padahal kalau ada teman yang perhatikan tingkah polah kami berdua bisa gawat kalau beritanya sampai ke telinga Ninja. Akhirnya aku mengantar Shina ke Ternyata dia cari buku yang kata teman nya bagus. Sepanjang perjalanan aku dan Shina sangat terlalu jauh sekali.
Sampai disini lah berakhir cerita kami berdua!.