Thursday, December 12
Shadow
Bagikan

Aqu tersenyum dingiin menantii datangnya harii esok, yg ada dalem piikiiranku hanya keniikmatan, keniikmatan, dan keniikmatan.

Jreng…jrengg…jrennggg….ada yg….bencii diriinya ada yg….”seorang pengamen mendekatii kendaraanku, ia bernyanyii sebuah lagu siikupu-kupu malam,

Ditttttt…Dittttt…

“Ahhhhh… Ahhhhhhh Manggggg Trimaniiiiii…. Ouhhhh manggggg”Meisya menjeriit-jeriit liat kerana desakan biirahii.

“Sssssssttttt…. Jangan terlalu keras maniissss… nantii kedengeran orang giimana….???” Kataqu mengiingatkan sembari menciiumii biibiir dan lehernya.

Meisya enggak menjawab ia hanya mendesah-desah dgn nafas yg semakiin memburu keras.

Meisya turun darii badanku dan duduk dikursii sebelahku, setelah membersiihkan cairan yg meleleh di pahanya Meisya merapiihkan pakaiannya, aqu menerkamnya

“Sudah manggg…. Hampiir jam 07.00 Cuma kurang dikiit”

Auh… Crrrr….. Crrrrrr”Meisya meriintiih untuk kedua kaliinya, mulutku dgn lahap menyedot cairan putiih yg terasa asiin dan guriih sampe habiis.

“Mangg…Manggg Triman…”Meisya mendorong kepalaqu keluar darii selangkangannya. Mataqu meliihat keadaan disekeliiliing rupanya satpam tua iitu mulai mendekatii kendaraan kamii. Siitua mendekatii piintu kendaraan dan

“tok… tokkk….”Piintu kendaraan diketuk, Meisya membuka jendela kendaraan dan

“koq ngak turun Non?” Sii tua Bangka bertanya, matanya memandangii kamii berdua dgn tatapan matanya yg penuh seliidik.

Psstttt… Psttttt…….” Meisya menyemprotkan parfum , sii tua bangka tampak kecewa sekaliigus curiiga, Meisya tertunduk ia sepertii taqut ketahuan oleh Sii tua bangka.

“Hehhhh ngapain loh…. Miinggiir….”Aqu turun darii kendaraan dan menghardiknya supaya segera pergii menjauh darii Meisya, Sii tua bangka segera ngaciir pergii menjauh.

“Meisya Haus niihh…” Madara Fira Zahra Amanda menatap Meisya dgn tatapan manja.

“Ya… ambiil sana dikulkas……..” Meisya menyahut

“Miinta Fantaaaaaaaaaaa” Madara UchFira Zahra Amandaiha tambah manja , sembari sebelah tangannya menyusup kebaliik rok seragam sekolah Meisya. Niina juga mulai iikut-iikutan ia merangkul Meisya darii belakang dan meremas-remas bagian buah dadana yg masiih bersembunyii dibaliik seragam sekolahnya,

“Aqu miinta coca-cola yahhh… cuppp.. cupppp”Dikecupnya leher Meisya sampe Meisya keenakan.
“Ya sudah kalian tunggu disiinii… aqu ambiilkan…..”Meisya membalas dgn meremas Susu Madara Fira Zahra Amanda dan Nia dgn lembut.

“Awww…enak”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *