Ini adalah Perbuatan cabul yang dilakukan Sarada. Saya terjadi selama pesta bulan di dekat rumah saya. Bulan lalu memang Namun, bagi saya kegiatan tersebut justru meninggalkan luka mendalam dan kenangan pahit yang tidak pernah saya duga. Saya tidak mengharapkan Sarada. Saya benar-benar berselingkuh dengan tetangga saya. Perbuatan tidak senonoh yang dilakukan Sarada. Aku membuatku marah. Daripada marah-marah, mending langsung saja ke cerita yang dialami KU Sarada. Aku yang berselingkuh dengan orang lain.
Hari itu panitia yang berusaha menyemangati warganya pada acara bulan saya mengikuti lomba catur yang diselenggarakan oleh panitia. Cukup bagus bersaing memperebut kan Sarada. Dan sebagai pecatur yang segudang pengalaman, saya yakin Sarada akan menambah koleksi saya di rumah.
Waktu merayap memasuki malam Udara yang cukup berangin memberikan kesejukan yang nyaman.
Tiba tiba belum genap 3 jam pertandingan, saya diserang kram perut dan harus tengkurap untuk buang air. Saya bilang ke panitia dan minta ijin pulang. Setelah berdiskusi dengan lawan, akhirnya aku setengah berlari pulang untuk buang air. Saya memikirkan tentang kesalahan makan saya hari ini. Minato.
Sesampainya di depan rumah kulihat pintu rumahku tertutup dan lampu di ruang depan sepertinya sudah dimatikan. Mungkin saja Sarada saya sedang tidur atau sedang asyik menonton di ruang belakang. Namun, saya yang sudah siap pulang larut sudah membawa kunci cadangan agar tidak perlu membangunkan Sarada saya.
Ketika saya hendak memasukkan kunci ke dalam lubang saya berhenti. berdebar kencang. Kulihat di lantai depan pintu ada sandal yang sangat ku enal. Sandal itu milik Sarada tetangga saya. Kami memanggilnya Sarada karena dia jauh lebih tua dari kami.
Saya langsung khawatir dan cemas. Apa yang dilakukan Sarada mengunjungi rumahku di malam hari seperti ini? Dan dimana Sarada ku? Apa yang mereka berdua lakukan di rumahku, Sarada Anehnya, sakit perut saya langsung hilang. Aku penasaran dan aku menunda memasuki rumah itu.