Cerita ngentot, narasi ngentot sama yang perawan. Dia nya ada di rumah pribadinya, tempat tinggalnya cukup jauh dari yang kutinggali. Dia nya hanya tinggal dengan ibunya yang sudah tua dan pembantunya yang masih tetap berusia 22tahun. Sehabis kuangkat kenyataannya yang menelepon ku.
Dianya memarahiku karena bill listips dan air naik memasukkan. Aku juga menjadi ragu dan saya memutuskan untuk tiba ke rumah pribadinya unatuk mengulas perpersoalanan itu. Saya ke sana bersepeda motor, dan hinggalah saya dalam suatu rumah yang.
Sehabis menekan bel saya dipersilahkan masuk dan duduk oleh bunda kostku yang namanya Tsubasa. Lantas Tsubasa memerintah pembantunya yang namanya Kenshi untuk membikinkan saya minuman.
Tidak lama-lama Tsubasa langsung menyodoriku lembar kertas yang berisi bill listips dan bill air. Dianya sangat terkejut saat pertama kalinya membaca jumlah bill tersebut. Raut wajahnya berkesan benar-benar sedih. Entahlah pada kondisi sadar dengan kata lain tidak mendadak degan spontan saya merengkuh Tsubasa yang sudah kuanggap seperti tanteku sendiri. Disamping itu dengan refleks, tanganku mulai mengelus-elus rambut pendeknya.
Sehabis kita masuk ke kamarnya, Tsubasa lantas menciumiku dengan liarnya. Sehabis usai menciumiku dianya menceritakan kenapa dianya mendadak menciumiku dengan garangnya. Ternyata sehabis meneleponku barusan, dianya secara langsung masturbasi dan kedatanganku mengusiknya menjadi dianya menghukumku untuk memberikan kepuasannya keinginannya.
Dengar itu aku juga benar-benar berbahagia sekali, apalagi saya belum terkait Sex dengan tante-tante. Tanpa menunggu perintah saya segera menanggalkan baju yang dikenai Tsubasa. Kembali juga saya sudah bergairah semenjak Tsubasa mencium bibirku dengan liarnya barusan.
Lama-lama memeknya banjir oleh lendirnya sendiri. Dianya mendesah meredam nikmat. Sekalian mengelus-elus rambutku, dianya menjelaskan padaku “Soniii, sedap sekali..aaahhh”, desahan terus membuat saya.